Minggu, 04 November 2012

Penerapan Disiplin Untuk Anak Usia Pra Sekolah (3-4 Tahun)

Pada usia 3 (tiga) sampai 4 (empat) tahun anak-anak akan dapat mengerti hampir semua instruksi dan dapat mengerti adanya akibat dari perbuatan mereka. Mereka mulai tertarik berbagi dan bermain dengan teman sebaya.

Anak-anak dalam rentang usia ini mudah sekali dibuat senang, suka diatur dan sesekali dapat juga suka memerintah. Mereka juga suka sekali meniru perilaku dan perkataan dari orang-orang disekitarnya, termasuk kata-kata kasar atau tindakan konyol mereka.

Jika anak kita telah mencapai usia ini, dan ia merasa bahwa kita mencintai dan menerima mereka, mereka akan berusaha menyenangkan hati kita dan bertindak sesuai apa yang kita harapkan. Dilain pihak, apabila ia merasa kita terlalu menuntut dan tidak berada disisinya, ia kemungkinan akan mengalami kesulitan dalam melakukan perbuatan sesuai harapan kita karena belum-beum ia sudah merasa tak mungkin bisa menyenangkan kita, bagaimanaun caranya.

Terkait perkembangan anak-anak dalam rentang usia ini, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  1. Anak-anak perlu belajar bahwa tak ada gunanya mereka terus menuntut untuk diberi apa yang diinginkannya dan bahwa sebagai orang tua kita bisa tegas setelah mengatakan "tidak" yaitu saat kita memutuskan menolak memenuhi permintaan mereka.
  2. Orang tua sebaiknya berpikir masak-masak sebelum mengatakan "tidak", tapi sekali kita mengatakannya, pastikan bahwa kita bersungguh-sungguh. Jika kita terlanjur mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya dan kita menyadari bahwa hal tersebut salah, jangan ragu untuk meminta maaf pada mereka.
  3. Tawarkan alternatif semisal, " kau boleh main lempar-lemparan dengan bola, tapi bukan dengan boneka kakakmu," dan sebagainya.
  4. Penerapan konsekuensi sebaiknya singkat dan jelas dan langsung diterapkan sesaat setelah pelanggaran perilaku terjadi agar ia tak kehilangan arti, misanya, "jika kau tidak membereskan bonekamu setelah bermain, Bunda akan menyimpannya sampai besok, dan kau tidak bisa memintanya untuk menemanimu tidur malam ini,".
  5. Semakin mudah dan menyenangkan cara kita menerapkan disiplin, anak-anak akan lebih mudah untuk mengikuti cara kita.
  6. Tunjukan dan hargailah anak jika ia berhasil melakukan sesuatu sesuai harapan dan arahan kita. Beri perhatian lebih saat ia melakukan hal baik, jauh lebih banyak dibanding saat ia berperilaku buruk.
  7. Jelaskan dan tunjukan apa yang kita harapkan mereka lakukan, misanya, "jika kita mengunjungi tante nanti, sapalah beliau dengan mengatakan, 'assalamu'alaikum tante, apa kabar?'". Sebagian anak mungkin tak paham jika kita hanya mengatakan, "nanti yang sopan ya waktu bertemu tante,".
  8. Katakan kata "tidak" atau "jangan" sesedikit mungkin. dalam konteks penerapan disiplin Pikirkan mencari kata yang lebih positif untuk mengalihkan kita dari mengatakan kata "tidak" yang berkonotasi negatif. Caranya dengan mencoba menawaran alternatif-alternatif seperti sudah disebutkan di atas. Misalnya, "kau boleh bermain dengan temanmu, tapi kau harus sholat ashar lebih dahulu," itu lebih baik dibanding kita mengatakan "kau tidak boleh  bermain sebelum sholat ashar!".

diterjemahkan dari : Parenting SA, Easy Parents Guide
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar